Tugas makalah pkn
ketahanan nasional
Hendrawan saputra
58412354
1ia17
Teknik informatika
Universitas gunadarma
2012
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan
makalah Ketahanan Nasional.
Makalah ini disusun untuk melengkapi
salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan, sesuai dengan ketentuan yang telah
diberikan oleh dosen pengajar. Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa
dapat menjadi warga Negara yang bertanggung jawab dalam kehidupan bernegara. Serta
memahami mengenai sistem-sistem ketahanan nasional dan apasaja bentuk ketahanan
nasional sehingga bersama-sama menjaga dan mentaati peraturan yangtelah di
terapkan dalam ketahanan nasional. Sehingga Negara Indonesia menjadi satu
ketahanan yang solid.menjadi bangsa yang bersatu berdaulat adil dan makmur.
dengan sistem pertahanan yang teratur dan kuat.
Akhirnya semoga makalah ini
bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapat
kekurangan penyusunan makalah ini.
Jakarta,
April 2012
Hormat saya
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………….……..………………… I
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..…………………. II
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..………………… III
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………...…………1
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH..………………………………………….………….…
1
1.2
LANDASAN KETAHAN SOSIAL…...………………………………………………..……..1
1.3
ASAS KETAHANAN SOSIAL…….…………………………………………………...….. . 2
1.4
SIFAT KETAHANAN SOSIAL………………………………………………………...…….2
1.5
KONSULTASI DAN KERJASAMA……………………………………………….………...3
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 PEMBAHASAN UMUM KETAHANAN
NASIONAL DALAM LINGKUNGAN HIDUP..3
2.2 PERMASALAHAN ENERGI DI INDONESIA……………………………………………..5
2.2.3 KEBIJAKAN ENERGI……………………………………………………………….……
6
2.3.2 MINYAK
BUMI……………………………………………………………………………7
2.3.3 BATUBARA…………………………………………………………………………..……
8
2.4 KEDUDUKAN FUNGSI KETAHANAN
NASIONAL…………………………………...…9
2.5 KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI
KETAHANAN NASIONAL……………..10
BAB III
PENUTUP...................................................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….………………12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Ketahanan nasional Indonesia adalah
kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari
dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi
ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya
demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah.
Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional
terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam
1.2 Landasan Ketahanan Nasional
1.
Pancasila Landasan Idiil
2. UUD
1945 Landasan Konstitusional
3. Wawasan
Nusantara Landasan Konseptual
1.3
Asas-asas Ketahanan nasional
Asas
ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai yang
tersusunberlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut adalahsebagai berikut (lemhanmas,2000:99-11) :
a.
asas kesejahteraan dan keamanan Asas
ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan
bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur
bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b.
Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasioanal mencakup
seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan
dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c.
Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini hidup dengan asas kekeluargaan ini
diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
1.4 Sifat Ketahanan Nasional
a. Mandiri
Percaya kepada kemampuan dan kekuatan
diri sendiri, keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
b.
Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat
atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta
lingkungan strateginya. Hal ini sesuai dengan hakekat dan pengertian bahwa yang
ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu sendiri senantiasa berubah
pula. Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan
kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan
nasional yang baik.
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan nasional secara
berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa.
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia berarti makin tinggi daya
tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.
1.5
Konsultasi dan kerjasama
Konsultasi
dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonis,
tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih bersikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan
Hidup
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud
kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsayang biasanya kita namakan aspek
social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi,Sosial, Budaya dan Hankam.
Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk danKekayaan Alam. Di
lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupanbangsa dinamakan
Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam).Seluruhnya
itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam
perwujudanKesejahteraan dan Keamanan.
Salah satu pengaruh yang dapat
mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan alamseperti sumber daya energi.
Bila kita mencermati kelangkaan energi yang terjadi saat inidapat menjadi
sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan republik Indonesia di masayang
akan datang. Dikatakan demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu
jalannyapembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti
mengancam ketahanannasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, tujuanpembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia, Memajukan kesejahteraan
umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dankeadilan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana
kondusif dalam mewujudkan tujuanpembangunan nasional sangat diperlukan, dimana
sistem keamanan nasional meliputikeamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta
individu dan keluarganya; keamanan publikyang berkaitan dengan pemeliharaan
keamanan penyelenggaraan pemerintahNegara,pelayanan dan pengayoman terhadap
rakyat dan masyarakat; keamanan internal yangmenyangkut pemeliharaan keamanan dalam
negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat,masyarakat, bangsa dan Negara;
pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanankemerdekaan bangsa,
kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vitalnational interest
pada umumnya.
Pada masa akhir pemerintahan presiden
Suharto Mei 1998 dimana stabilitas politik danekonomi di dalam negeri yang
sempat terganggu yang di akibatkan antara lain karena kasuskelangkaan BBM
(Bahan bakar minyak),mungkin dapat terulang kembali kepada masapemerintahan SBY
dengan diperlihatkan tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku ekonomiakan
prospek perekonomian Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya
hargaminyak dunia; kepastian penanganan kasus-kasus hukum; kondisi politik dan
keamanandalam Negara; sehingga mulai munculnya keraguan sebagian masyarakat
terhadap kinerjalembaga-lembaga pemerintahan atau kemampuan pemerintah SBY
mengantisipasi kondisiyang ada ini.
Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian
dalam mewujudkan tujuan pembangunanNasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era
globalisasi dan pengalaman buruk yangterjadi seperti “efek rumah kaca” akibat
pembakaran yang melepaskan karbon dioksida(CO2)menipisnya lapisan ozon akibat
gas CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas ke udara,terlepasnya logam berat pada
penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita harus lebihsadar akan resiko
yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini.
Lebih-lebihlagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan sumber daya
meninggalkansedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah dampak yang tidak
diharapkan.
2.2 Permasalahan Energi Di Indonesia meliputi:
2.2.1 Kebutuhan dan penyediaan energy listrik.
Menurut data yang diberikan pada rapat
Panitia Teknis Sumber Daya Energi (PTE) ke 323, kapasitas sistem penyediaan
energi listrik masih selalu lebih rendah dari daya yang dibutuhkan. Dari Neraca
Daya sistem Kelistrikan Indonesia terlihat bahwa beda antara daya yang
dibutuhkan dan kapasitas sistem penyedia daya selalu bertambah besar.Kondisi
ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumber energi yang ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan Indonesia.
2.2.2. Tantangan penyediaan sumber energi listrik.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan energi
menurut Kuntoro Mangkusubroto mempunyai sekurang-kurangnya 6 tantangan berat,
yaitu:
1.
Memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Pembangunan yang cepat dan
dengan jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan dukungan energi baik untuk
kegiatan industri, transportasi, rumah tangga,maupun kegiatan lainnya. Di lain
pihak cadangan sumber daya energi di Indonesia adalah terbatas.
2. Maslah
kesenjangan.Pembangunan juga memberikan danpak negative yaitu masalah
kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan timur serta antara desa dan kota
yang belum teratasi sampai saat ini.
3.
Meningkatkan efisiensi energi, intensitas pemakaian energi masih relative
tinggi di bandingkan dengan Negara ASEAN, apalagi dengan negara-negara maju.
Intensitas energy yang tinggi ini menunjukan bahwa kita masih memakai terlalu
banyak energi untuk menghasilkan sejumlah tertentu produksi di banding dengan
Negara tetangga kita.
4.
Meningkatkan kualitas SDM.Kualitas sumber daya manusia Indonesia relatif masih
rendah. Dari segi kemampuan menembus pasar internasional SDM kita menduduki
urutan ke-37, untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pada urutan
ke-45.
5.
Pendanaan. Ketersediaan dana kita, khususnya pemerintah sangat terbatas,
sedangkan kebutuhan dana untuk sarana penyediaan energi meliputi produksi,
pengolahan, penyaluran dan distribusi memerlukan dana besar dan teknologi yang
maju.
6.
Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan energi yang
berwawasan lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang handaal dan memerlukan
biaya yang tinggi.
2.2.3 Kebijakan Energi.
Ada 5 kebijakan utama yang perlu
ditempuh dalam pelaksanaan pembangunan energi, sebagaiberikut:
1.
Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman pemanfaatan energi baik
yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk mencapai optimasi penyediaan
energi nasional dan mengurangi laju pengrusakan sumber daya hidrokarbon.
2.
Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian sumber energi dilaksanakan dengan
berkesinambungan melalui kegiatan survey dan eksplorasi sumber-sumber energi
diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber energi, terutama minyak bumi, gas
bumi dan batubara.
3. Prinsip
konservasi diterapakan pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari pemanfaatan
sumber daya energi samapai pada pemanfaatan akhir.
4. Harga
energi sacara bertahap dan terancam diarahkan untuk makin tertuju kepada
pembetukan harga yang mengikuti mekanisme pasar sesuai dengan nilai ekonominya.
5.
Pemanfaatan energi bersih lingkungan di beri prioritas dengan mengutamakan
energi yang memproduksi pencemar paling rendah, namun layak secara teknis dan
ekonomis
2.3 Potensi Sumber Energi Alternatif
2.3.1 Energi Fosil
Sumber daya energi di Indonesia yang
penting dan mempunyai peran strategis adalah minyak bumi, gas bumi dan
batubara. Pada hakekatnya tiga sumber daya alam ini adalah sumber daya fosil
yang sangat berharga bagi pembangunan nasional, yang mempunyai fungsi sebagai
sumber energi dan bahan baku industri dalam negeri serta sebagai sumber devisa
Negara.
2.3.2
Minyak Bumi
Sifat-sifat
penting dari minyak bumi serta turunannya adalah
1.
Nilai pembakaran yang dinyatakan dalam satuan kilojoule per liter;
2.
Bobot jenis yaitu kerapatan cairan tersebut dibagi dengan kerapatan air pada 60
oF (15,6 oC);
3.
Titik nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum fluida pada
waktu uap yang keluar dari permukaan fluida langsung akan menyala.
4.
Titik lumer daari satu produk minyak bumi adalah temperatur terendah pada mana
suatu minyak atau produk minyak akan mengalir dii bawah kondisi standar.
Beberapa persoalan yang muncul pada waktu
pembakaran bahan bakar minyak adalah:
1. Abu
yang dihasilkan walaupun sangat sedikit sulit membuangnya;
2.
Beberapa minyak mentah mempunyai sulfur yang cukup tinggi dan proses
pembungannya mahal;
3. Unsur
vanadium yang menyebabkan korosi yang cepat dari bahan-bahan ferrous.
2.3.3 Gas Bumi/Alam
Gas alam merupakan salah satu bahan bakar
fosil yang terperangkap dalam lapisan batu kapur diatas reservoir minyak
bumi.Gas alam mempunyai nilai pembakaran gravimetrik 55.800 kj/kilogram dan
nilai pembakaran volumentrik 37.00 kj/m3.
Gas alam
mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak
1.
Merupakan bahan paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara baik,
2. Dapat
terbakar secara bersih dengan sedikit abu,
3. Mudah
transportasinya. Kekurangannya adalah sulit untuk menyimpan sejumlah besar
energi dalam bentuk gas alam. Pemanfaatan gas alam selama ini sebagian besar
untuk energi yang berorientasi ekspor. Pemanfaatan di dalam negeri sebagai
bahan bakar dan sekaligus sebagai bahan baku industri yang mempunyai nilai
tambah yang tinggi ini perlu di dorong agar dicapai nilai pemanfaatan yang
optimal.
2.3.4 Batubara
Sifat-sifat penting dari batubara adalah:
1.
Kadar sulfur.
Sulfur adalah salah satu elemen
pembakaran dalam batubara dan menghasilkan energi.Hasil pembakaran yakni CO2
adalah bahan polutan utama bagi atmosfir;
1.
Karakteristik pembakaran harus disesuaikan dengan sistem pembakarannya;
2.
Daya tahan terhadap cuaca yang merupakan suatu ukuran tentang kemampuan
batubara tetap berada dalam keadaan terbuka terhadap unsur-unsur lingkungan
tanpa mengalami pecah- pecah yang berlebiha;
3.
Indeks dapat digerinda khusus untuk sistem-sistem tenaga yang menggunakan
serbuk batubara;
4.
Temperatur pelunakan abu yang merupakan temperatur dimana abu menjadi sangat
plastis,beberapa derjat di bawah titik lebur abu;
5.
Nilai pembakaran menunjukan jumlah energi kimia yang terdapat dalam suatu massa
atau volume bakar.
Beberapa
persoalan yang muncul pada waktu pembakaran batubara adalah:
1.
Gas CO2 yang dapat menyebabkan penurunan kualitas udara
2.
Abu yang terlepas ke udara jumlahnya lebih besar dari minyak dan gas.
Sebagian besar
batubara ditambang secara terbuka, sedang di lain pihak lahan untuk kepentingan
lainnya(pertanian, kehutanan, pemukiman, dan lain-lain). Semakin meningkat kepentingan
sehingga memerlukan penataan ruang yang baik, karena bila tidak dapat
menimbulkan masalah tumpang tindih penggunaan lahan.
1.
Energi Baru
Energi baru
adalah energi yang pada umumnya sumber daya non fosil yang dapat diperbaharui
atau di kelola dengan baik maka sumber dayanya tidak akan habis. Sumber energi
yang termasuk baru adalah energi angin, energi surya dan energi samudera.
2.4
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
a). Kedudukan :
Ketahanan
nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa
Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara
berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai
landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD
sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b). Fungsi :
Ketahanan
nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami
untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah),
inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak
ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila
penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana,
yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga
berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan
arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan
sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan
program.
2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Ketahanan
nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap
kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuanmengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan,ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang
dari dalam maupun dari luar, untukmenjamin identitas, integrasi dan
kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuanganmencapai tujuan nasional
dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
Ø
Ketangguhan
Adalah
kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita
atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Ø
Keuletan
Adalah
usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan
tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
Ø
Identitas
Yaitu ciri
khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam
pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah
dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran
internasionalnya.
Ø
Integritas
Yaitu
kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Ø
Ancaman
Yang
dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
Ø
Hambatan dan gangguan
Adalah hal
atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid
terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri daribanyak pulau-pulau dan
lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankandaerah
kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan
nasionalkita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup
banyak landasan seperti :Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai
landasan konstitusional dan WawasanNusantara sebagai landasan visional, bukan
hanya menjaga ketahan sosial secara peermerintahankita harus nya juga menjaga
ketahan sosial baik dari sisi lingkungan hidup maupun kekayaanalam yang
terdapat di Indonesia,jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat
solid.
Daftar
pustaka
Lemhamnas.2001.Pendidikan
kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka Utama
Joeniarto,1996 Sejarah
ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi Aksara
Budimansyah,Dasim.2002.Model
pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. Genesindo
Yudhistira 2004.Pendidikan
kewarganegaraan.
PT. TigaSerangkai Pustaka
Mandiri.2004