Sabtu, 17 Oktober 2015



Pengaruh Maraknya Online Shop terhadap Masyarakat Indonesia




Abstrak:

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.

Pendahuluan:

Situs belanja online merupakan salah satu agen komersial yang ikut mentransmisikan nilai-nilai konsumerisme dalam level global. Di Indonesia, hal ini dapat dirasakan dengan semakin banyaknya pengguna internet yang mencicipi sistem transaksi online. Dalam situasi krisis finansial global 2008 dan setelah krisis, ternyata tidak terjadi angka penurunan jumlah transaksi online di Indonesia. diperspesikan secara negatif, kembali lagi kepada konteksnya. Dari bahasan ini dapat dismpulkan bahwa online shop yang merupakan media transmisi kultur konsumerisme global berkontribusi cukup signifikan dalam peningkatan daya beli konsumen di Indonesia pasca krisis finansial global 2008.Hal yang muncul justru sebaliknya, tren belanja online semakin meningkat dan konsumen di Indonesia justru semakin antusias dalam melihat adanya peluang dari bisnis online ini. Kondisi ini di samping mengindikasikan kultur konsumerisme yang semakin menyusupi pola kehidupan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari masyarakat yang terintegrasi ke dalam sistem global, ternyata juga dapat mengindikasikan bahwa konsumerisme tidak serta merta
Sebelum adanya internet, pelaku kegiatan ekonomi melakukan kegiatannya dengan cara tradisional. Mulai dari berdagang, berbelanja bahkan kegiatan lelang pun dilakukan dengan cara bertatap muka langsung. Seperti para konsumen yang membeli barang di toko-toko atau terlihat secara fisik sehingga terjadi pertemuan antara pedagang dan pembeli. Proses transaksi, tawar menawar dan strategi pedagang dalam memikat konsumen pun terlihat nyata. Namun, berkat adanya internet terciptalah teknologi perdagangan secara online yang terintegrasi dengan sistem yang biasa disebut online shop. Dari remaja hingga dewasa sudah mengenal online shop apalagi ditambah dengan adanya fasilitas penunjang seperti gadget ataupun smartphone. Menurut data Kominfo, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 sudah mencapai 82 juta pengguna[1] atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia. Ini menunjukan bahwa masyarakat Indonesia sudah mengalami perkembangan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Dengan melihat data tersebut, teknologi online shop akan semakin ramai karena beberapa tahun kedepan, pengguna internet di Indonesia akan bertambah dan bukannya hanya di Indonesia saja, namun seluruh dunia. Oleh karena itu, para pelaku ekonomi saat ini sudah beradaptasi dan berkolaborasi dengan adanya internet agar kegiatan ekonomi bisa terus berjalan tanpa terhalang oleh waktu dan tempat. Online shop sendiri sangat mudah dilakukan, karena tidak harus orang yang memiliki latar belakang bidang IT, banyak juga dari mereka yang asalnya dari ibu rumah tangga, pelajar, dan orang-orang yang asalnya bekerja di sebuah kantor, yang menggunakan online shop sebagai bisnis sampingan. Usaha belanja online atau toko online saat ini memang sedang menjamur dan ngetrend dikalangan penikmat dunia maya. Beragam cerita toko online dan seputar testimoni toko online pun semakin banyak dijumpai. Di Indonesia ini banyak yang sudah melakukan sistem belanja online, contohnya adalah bhinneka.com, lazada, bli-bli, tokobagus.com dan masih banyak toko online yang memberlakukan sistem jual beli online dalam menjual semua produknya.
Di zaman serba canggih seperti sekarang tidak perlu susah susah pergi ke toko atau mall untuk membeli barang kebutuhan, karena sekarang banyak yang menjual barang yang diperlukan via online atau buka toko lewat internet. Dengan online shop, konsumen bisa melihat produk selama 24 jam penuh tanpa adanya batas waktu penutupan. Jarak pun sudah tidak jadi halangan karena online shop bisa diakses dimana saja. Namun bukan berarti online shop tidak ada resiko atau ancaman serius yang dapat merugikan. Banyak kasus-kasus tindak kriminal atau hal yang merugikan yang berasal dari online shop, seperti penipuan, peretasan saat transfer, kerusakan barang dan lain sebagainya. Dengan resiko yang sudah disebutkan, seharusnya konsumen lebih waspada dan hati-htai jika bertransaksi secara online. 
Namun, yang terjadi justru malah sebaliknya. Konsumen saat ini cenderung melakukan transaksi secara online atau menggunakan dunia maya. Intensitas transaksi online dari tahun ke tahun terus menunjukan peningkatan. Seolah-olah konsumen mengabaikan resiko atau ancaman yang akan terjadi saat bertransaksi menggunakan online shop. Ini dibuktikan pada tahun 2011, terjadi ribuan transaksi per hari dengan nilai miliaran rupiah, bahkan dalam sebulan mencatatkan nilai jual-beli hingga triliunan rupiah[2]. Seperti situs online shop terkenal, tokobagus.com yang pada tahun 2011 mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp. 1,4 Triliun rupiah. Menkominfo pun menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp130 triliun. 
Data menunjukan bahwa pertumbuhan pasar online shop akan terus mengalami kenaikan. Dengan meningkatnya golongan kelas menengah, orang-orang tidak akan segan untuk mengkonsumsi uang mereka untuk membeli berbagai macam barang yang mereka inginkan. Tapi walaupun memiliki potensi yang besar, tetap ada beberapa masalah yang menjadi penghambat pertumbuhan atau resiko berupa kerugian terhadap konsumen saat melakukan transaksi belanja online. Sehingga menimbulkan dampak dan faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen terhadap online shop.


Kajian Teori :

Bisnis online merupakan salah satu bidang bisnis yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Semakin majunya teknologi dan penggunaan internet mendorong lahirnya berbagai jenis bisnis online, hal ini dikarenakan adanya kebutuhan akan permintaan masyarakat pada suatu produk atau jasa. Secara tidak langsung dan tanpa disadari hadirnya berbagai jenis bisnis online di Indonesia membuat masyarakat memiliki pilihan atau cara dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tapi, sebenarnya kehadiran bisnis online di Indonesia tidak hanya sebatas alternatif dari bisnis di dunia nyata, bahkan jika kita mengetahuinya, ada nilai lebih dan segi positif bisnis online yang dapat membuat masyarakat menjadi lebih dewasa sebagai konsumen. Lalu, apa saja dampak dan perubahan yang dapat dibawa oleh bisnis online tersebut? Dalam artikel ini saya akan kupas tuntas mengenai efek positif bisnis online dalam mengedukasi kita sebagai konsumen.

Bagaimana cara untuk dapat memenuhi kebutuhan? Dalam konteks sehari-hari, tentunya kita akan pergi ke suatu tempat yang menyediakan suatu produk/jasa yang kita butuhkan. Ya, ini adalah konsep lama, walaupun sampai saat ini kita tetap menggunakannya. Di sisi lain, konsep baru saat ini adalah dengan berbelanja atau memenuhi kebutuhan hidup melalui dunia online. Ya jual beli yang dilakukan melalui media dunia maya dengan menggunakan komputer, handphone, atau gadget lainnya. Konteksnya tentu lebih praktis, cepat, mudah, dan tidak terbatas dengan ruang dan waktu. Nah, tanpa kita sadari bisnis online ini memang memiliki dampak bagi kehidupan manusia, karena pada dasarnya kehadiran mereka mengedukasi kita sebagai individu/pribadi untuk mengenal dan merubah keempat hal dibawah ini, yaitu:

1.      Gaya hidup
Faktor gaya hidup adalah hal pertama yang mengedukasi masyarakat Indonesia. Adanya konsep dan cara baru yang diterapkan oleh pebisnis online membuat masyarakat harus mengenal suatu cara baru yang belum umum di Indonesia. Mereka harus mempelajari dan mengetahui tata caranya sehingga dapat mengetahui maksud dan tujuan dari layanan online yang ditawarkan. Proses ini tanpa disadari akan menuju ke perubahan gaya hidup manusia yang sebelumnya dilakukan secara manual dan biasa saja, lalu berubah ke arah gaya hidup modern, instan dan praktis. Perkembangan pesat di dunia teknologi ini memang faktor utama yang merubah berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang bisnis online. Maka dari itu, saat ini banyak jenis bisnis online yang muncul untuk melayani konsumen di Indonesia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfBOzSPOX0HlOauw-zirIuLuMBW5YSN_uluWSbv75RWNS7G6B4DF2ZaqovZJifSRIkWuyl1olLuj9PGKW43T25ya_rT1oCadLBFrh4j7DX__41k-rwR3zlPkedQDqqhCAreD5JzKR0M8JA/s320/AirAsia-Airbus-A320-QZ.jpg
http://www.traveloka.com/airasia
Contoh mudah yang dapat kita lihat adalah perubahan gaya dalam cara pesan tiket pesawat. Jika sebelumnya konsumen memesan tiket pesawat melalui pihak maskapai ataupun agen travel lokal, saat ini konsumen memiliki alternatif lain dengan menggunakan jasa Online Travel Agent (OTA). Pemesanan tiket pesawat secara online sedang menjadi trend yang terus meningkat sering dengan berjalannya waktu. Dalam bisnis ini sudah ada beberapa nama ternama, antara lain Traveloka.com, Wego, Tiket2, dan Utiket. Mereka adalah penggerak yang berusaha untuk merubah paradigm/sudut pandang konsumen di Indonesia terhadap cara pemesanan tiket pesawat.

Giatnya sosialisasi konsep bisnis dan kelebihan yang ditawarkan membuat konsumen beralih dari cara lama ke cara yang baru. Otomatis, hal ini menjadi bagian dari gaya hidup baru di masyarakat Indonesia. Gaya hidup yang lebih praktis, dan instan untuk memenuhi kebutuhan tiket pesawat.

2.      Wawasan
Tanpa disadari perubahan gaya hidup konsumen di Indonesia terhadap konsep layanan bisnis online membuat wawasan mereka bertambah, khususnya pada konsep layanan yang berbasis teknologi tersebut. Konsumen menjadi lebih “smart” dalam mengetahui produk/jasa yang akan dipilihnya, karena rata-rata layanan online menyediakan berbagai informasi mengenai layanan mereka sedetail mungkin agar konsumen dapat menelaah dengan baik. Selain itu, konsumen juga bisa mendapatkan tambahan informasi yang dinginkan mengenai produk/jasa tertentu di dunia maya. Dalam konsep toko online misalnya, konsumen akan mengetahui detail produk yang dijual lengkap dengan penilaian dari konsumen yang pernah menggunakannya. Begitu juga dalam memesan tiket pesawat secara online, konsumen jadi lebih tahu berbagai peraturan/ketentuan yang dimiliki oleh pihak maskapai yang dipilih. Contohnya pihak Air Asia Indonesia yang cenderung menetapkan harga tiketnya diluar harga bagasi, begitu juga dengan peraturan tentang bayi, refund dan sebagainya. Semua informasi tersebut dapat membuat mereka menjadi lebih “open minded” dan cerdas dalam membuat keputusan yang tepat.


3.      Membuat Keputusan
Berkaitan dengan keputusan, bisnis online ini pada dasarnya memberikan berbagai pilihan untuk kemudahan konsumennya. Tujuan dari pebisnis online ini adalah agar konsumen dapat lebih mudah dalam membuat keputusan terbaik dan terhindar dari rasa penyesalan, dll. Konsep bisnis online ini sedikit banyak telah membantu konsumen menjadi lebih dewasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu contoh adalah ketika anda ingin membeli parfum, dalam konteks online anda pasti akan mencari dan membandingkan harga suatu parfum di berbagai tempat. Semua tergantung dari prioritas kita, apakah dari segi harga, kualitas, aroma atau merknya. Begitu juga dalam hal memesan tiket pesawat online. Jika anda ingin mencari tiket Jakarta-Bali, maka anda bisa menggunakan jasa OTA untuk mendapatkan semua harga dari berbagai maskapai di Indonesia. Hal ini tentu dapat memudahkan anda dalam mencari dan membandingkan harga dan level layanan dari tiap maskapai. Selain itu, konsumen juga dapat membandingkan kembali harga dari maskapai pada setiap layanan OTA. Saya biasanya membuka website Traveloka, Tiket2, Wego, Skyscanner, dll untuk mendapatkan harga tiket pesawat yang termurah. Umumnya di antara layanan tersebut terdapat perbedaan harga satu sama lain pada tiket pesawatnya, bedanya memang tidak jauh, tetapi cara ini sangat membantu dan memudahkan konsumen dalam membuat keputusan terbaik.

4.      Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sosial, bisnis online ini ternyata ikut berperan juga mengarahkan konsumen dalam kehidupan sosialnya. Maraknya informasi di internet membuat konsumen terkadang bingung untuk mengetahui mana informasi yang valid atau tidak. Begitu juga dalam hal memilih dan memilah layanan online. Karena rentannya konsep bisnis ini akan penipuan, maka konsumenpun dituntut untuk lebih “aware” dan aktif melakukan aktifitas sosial walaupun hanya melalui dunia maya. Sering kita jumpai konsumen yang bertanya tentang suatu produk atau layanan online kepada ruang publik hanya untuk mengetahui kebenaran konsep suatu bisnis online. Dari proses ini, terjadilah komunikasi satu sama lain sehingga terbangun hubungan sosial dan keakraban di antara mereka, yang tentunya dapat berdampak positif.

Inilah keempat faktor edukasi dari segi bisnis online yang dapat membantu konsumen untuk lebih dewasa dan cerdas dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kesimpulannya, konsep bisnis online ini memang memiliki nilai lebih, dan mereka hadir dengan keunikan dan kelebihan tersendiri sehingga konsumen mendapatkan wawasan baru, cara baru dan berujung ke gaya hidup baru. Terima kasih.

USULAN:
Pada zaman sekarang telah banyak sekali perkembangan dan perubahan dalam dunia bisnis.yaitu perubahan dalam bidang pemasaran, pembayaran, pembelian, pemesanan . Yaitu salah satu cara bagi produsen atau perusahaan untuk memperkenalkan barang atau produknya kepada masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman seperti sekarang yang hampir seluruh kegiatan manusia tidak lepas dari yang namanya teknologi yang berfungsi untuk mempermudah manusia dalam melakukan aktifitasnya. Seperti halnya para perusahaan atau pebisnis dalam melakukan aktifitas bisnis nya. Mereka menggunakan cara yang baru disebut e-commerce . e-commercePerdagangan elektronik atau bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce  adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronikseperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
HASIL EVALUASI:
Keberadaan e-commerce sebagai cara mutakhir untuk melakukan bisnis telah sedikit banyak mengubah pola kehidupan masyarakat dunia. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, kerap dipertanyakan dan diperdebatkan apakah fenomena e-commerce pada hakekatnya merupakan ancaman atau justru peluang bagi para pelaku bisnis di tanah air. Terhadap pertanyaan ini, sebagian besar orang menilai bahwa hal tersebut sangat bergantung pada titik pandang atau perspektif yang bersangkutan. Namun sebenarnya jika dilihat secara lebih seksama, terdapat tiga faktor yang sangat mempengaruhi penilaian orang terhadap keberadaan e-commerce sebagian bagian dari komponen perekonomian modern.
Melalui e-commerce, untuk pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti.
Dengan aplikasi e-commerce, seyogyanya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system e-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi..

PENUTUP:

Bisnis Online telah dimaanfaatkan oleh sebagian masyarakat yang bisa melihat peluang bisnis dan peranan teknologi. Perkembangan Bisnis Online saat ini sangat pesat karena dipicu oleh kebutuhan masyarakat dengan sangat cepat dan tepat. Bisnis Online telah menjadi solusi utama bagi kegiatan di bidang shoping termasuk dalam bidang bisnis , karena dengan teknologi ini maka manusia dapat mengembangkan berbagai bisnis yang sekarang dikenal dengan olx, tokopedia, bukalapak, lazada, dll.

REFERENSI:
2.      http://pipinkmocaf.wordpress.com/2011/07/15/pengaruh-maraknya-online-shop-terhadap-masyarakat-indonesia/