Pengaruh Maraknya Online Shop terhadap Masyarakat Indonesia
Abstrak:
Perkembangan
internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia baru yang lazim disebut dunia
maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat
menghalanginya. Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di
dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis
merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Pendahuluan:
Situs belanja online
merupakan salah satu agen komersial yang ikut mentransmisikan nilai-nilai
konsumerisme dalam level global. Di Indonesia, hal ini dapat dirasakan dengan
semakin banyaknya pengguna internet yang mencicipi sistem transaksi online.
Dalam situasi krisis finansial global 2008 dan setelah krisis, ternyata tidak
terjadi angka penurunan jumlah transaksi online di Indonesia. diperspesikan
secara negatif, kembali lagi kepada konteksnya. Dari bahasan ini dapat
dismpulkan bahwa online shop yang merupakan media transmisi kultur konsumerisme
global berkontribusi cukup signifikan dalam peningkatan daya beli konsumen di
Indonesia pasca krisis finansial global 2008.Hal yang muncul justru sebaliknya,
tren belanja online semakin meningkat dan konsumen di Indonesia justru semakin
antusias dalam melihat adanya peluang dari bisnis online ini. Kondisi ini di
samping mengindikasikan kultur konsumerisme yang semakin menyusupi pola
kehidupan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari masyarakat yang terintegrasi
ke dalam sistem global, ternyata juga dapat mengindikasikan bahwa konsumerisme
tidak serta merta
Sebelum adanya internet, pelaku
kegiatan ekonomi melakukan kegiatannya dengan cara tradisional. Mulai dari
berdagang, berbelanja bahkan kegiatan lelang pun dilakukan dengan cara bertatap
muka langsung. Seperti para konsumen yang membeli barang di toko-toko atau
terlihat secara fisik sehingga terjadi pertemuan antara pedagang dan pembeli.
Proses transaksi, tawar menawar dan strategi pedagang dalam memikat konsumen
pun terlihat nyata. Namun, berkat adanya internet terciptalah teknologi
perdagangan secara online yang terintegrasi dengan sistem yang biasa disebut
online shop. Dari remaja hingga dewasa sudah mengenal online shop apalagi
ditambah dengan adanya fasilitas penunjang seperti gadget ataupun
smartphone. Menurut data Kominfo, pengguna internet di Indonesia pada
tahun 2014 sudah mencapai 82 juta pengguna[1] atau sekitar 30% dari
total penduduk di Indonesia. Ini menunjukan bahwa masyarakat Indonesia sudah
mengalami perkembangan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern.
Dengan melihat data tersebut, teknologi online shop akan semakin ramai karena
beberapa tahun kedepan, pengguna internet di Indonesia akan bertambah dan
bukannya hanya di Indonesia saja, namun seluruh dunia. Oleh karena itu, para
pelaku ekonomi saat ini sudah beradaptasi dan berkolaborasi dengan adanya
internet agar kegiatan ekonomi bisa terus berjalan tanpa terhalang oleh waktu
dan tempat. Online shop sendiri sangat mudah dilakukan, karena tidak harus
orang yang memiliki latar belakang bidang IT, banyak juga dari mereka yang
asalnya dari ibu rumah tangga, pelajar, dan orang-orang yang asalnya bekerja di
sebuah kantor, yang menggunakan online shop sebagai bisnis sampingan. Usaha
belanja online atau toko online saat ini memang sedang menjamur dan ngetrend
dikalangan penikmat dunia maya. Beragam cerita toko online dan seputar
testimoni toko online pun semakin banyak dijumpai. Di Indonesia ini banyak yang
sudah melakukan sistem belanja online, contohnya adalah bhinneka.com, lazada,
bli-bli, tokobagus.com dan masih banyak toko online yang memberlakukan sistem
jual beli online dalam menjual semua produknya.
Di zaman
serba canggih seperti sekarang tidak perlu susah susah pergi ke toko atau mall
untuk membeli barang kebutuhan, karena sekarang banyak yang menjual barang yang
diperlukan via online atau buka toko lewat internet. Dengan online shop,
konsumen bisa melihat produk selama 24 jam penuh tanpa adanya batas waktu
penutupan. Jarak pun sudah tidak jadi halangan karena online shop bisa diakses
dimana saja. Namun bukan berarti online shop tidak ada resiko atau ancaman
serius yang dapat merugikan. Banyak kasus-kasus tindak kriminal atau hal yang
merugikan yang berasal dari online shop, seperti penipuan, peretasan saat
transfer, kerusakan barang dan lain sebagainya. Dengan resiko yang sudah disebutkan,
seharusnya konsumen lebih waspada dan hati-htai jika bertransaksi secara
online.
Namun, yang
terjadi justru malah sebaliknya. Konsumen saat ini cenderung melakukan
transaksi secara online atau menggunakan dunia maya. Intensitas transaksi
online dari tahun ke tahun terus menunjukan peningkatan. Seolah-olah konsumen
mengabaikan resiko atau ancaman yang akan terjadi saat bertransaksi menggunakan
online shop. Ini dibuktikan pada tahun 2011, terjadi ribuan transaksi per hari
dengan nilai miliaran rupiah, bahkan dalam sebulan mencatatkan nilai jual-beli
hingga triliunan rupiah[2]. Seperti situs online shop terkenal, tokobagus.com
yang pada tahun 2011 mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp. 1,4 Triliun
rupiah. Menkominfo pun menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun
2013 mencapai angka Rp130 triliun.
Data
menunjukan bahwa pertumbuhan pasar online shop akan terus mengalami kenaikan.
Dengan meningkatnya golongan kelas menengah, orang-orang tidak akan segan untuk
mengkonsumsi uang mereka untuk membeli berbagai macam barang yang mereka
inginkan. Tapi walaupun memiliki potensi yang besar, tetap ada beberapa masalah
yang menjadi penghambat pertumbuhan atau resiko berupa kerugian terhadap
konsumen saat melakukan transaksi belanja online. Sehingga menimbulkan dampak
dan faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen terhadap online shop.
Kajian Teori :
Bisnis online merupakan salah satu bidang bisnis yang
sedang berkembang pesat di Indonesia. Semakin majunya teknologi dan penggunaan
internet mendorong lahirnya berbagai jenis bisnis online, hal ini dikarenakan
adanya kebutuhan akan permintaan masyarakat pada suatu produk atau jasa. Secara
tidak langsung dan tanpa disadari hadirnya berbagai jenis bisnis online di
Indonesia membuat masyarakat memiliki pilihan atau cara dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Tapi, sebenarnya kehadiran bisnis online di Indonesia tidak
hanya sebatas alternatif dari bisnis di dunia nyata, bahkan jika kita
mengetahuinya, ada nilai lebih dan segi positif bisnis online yang dapat
membuat masyarakat menjadi lebih dewasa sebagai konsumen. Lalu, apa saja dampak
dan perubahan yang dapat dibawa oleh bisnis online tersebut? Dalam artikel ini
saya akan kupas tuntas mengenai efek positif bisnis online dalam mengedukasi
kita sebagai konsumen.
Bagaimana cara untuk dapat memenuhi kebutuhan? Dalam
konteks sehari-hari, tentunya kita akan pergi ke suatu tempat yang menyediakan
suatu produk/jasa yang kita butuhkan. Ya, ini adalah konsep lama, walaupun
sampai saat ini kita tetap menggunakannya. Di sisi lain, konsep baru saat ini
adalah dengan berbelanja atau memenuhi kebutuhan hidup melalui dunia online. Ya
jual beli yang dilakukan melalui media dunia maya dengan menggunakan komputer,
handphone, atau gadget lainnya. Konteksnya tentu lebih praktis, cepat, mudah,
dan tidak terbatas dengan ruang dan waktu. Nah, tanpa kita sadari bisnis online
ini memang memiliki dampak bagi kehidupan manusia, karena pada dasarnya
kehadiran mereka mengedukasi kita sebagai individu/pribadi untuk mengenal dan
merubah keempat hal dibawah ini, yaitu:
1.
Gaya hidup
Faktor gaya hidup adalah hal pertama
yang mengedukasi masyarakat Indonesia. Adanya konsep dan cara baru yang
diterapkan oleh pebisnis online membuat masyarakat harus mengenal suatu cara
baru yang belum umum di Indonesia. Mereka harus mempelajari dan mengetahui tata
caranya sehingga dapat mengetahui maksud dan tujuan dari layanan online yang
ditawarkan. Proses ini tanpa disadari akan menuju ke perubahan gaya hidup
manusia yang sebelumnya dilakukan secara manual dan biasa saja, lalu berubah ke
arah gaya hidup modern, instan dan praktis. Perkembangan pesat di dunia teknologi
ini memang faktor utama yang merubah berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali
dalam bidang bisnis online. Maka dari itu, saat ini banyak jenis bisnis online
yang muncul untuk melayani konsumen di Indonesia.
Contoh mudah yang dapat kita lihat
adalah perubahan gaya dalam cara pesan tiket pesawat. Jika sebelumnya konsumen memesan
tiket pesawat melalui pihak maskapai ataupun agen travel lokal, saat ini
konsumen memiliki alternatif lain dengan menggunakan jasa Online Travel Agent
(OTA). Pemesanan tiket pesawat secara online sedang menjadi trend yang terus
meningkat sering dengan berjalannya waktu. Dalam bisnis ini sudah ada beberapa
nama ternama, antara lain Traveloka.com, Wego, Tiket2, dan Utiket. Mereka
adalah penggerak yang berusaha untuk merubah paradigm/sudut pandang konsumen di
Indonesia terhadap cara pemesanan tiket pesawat.
Giatnya sosialisasi konsep bisnis
dan kelebihan yang ditawarkan membuat konsumen beralih dari cara lama ke cara
yang baru. Otomatis, hal ini menjadi bagian dari gaya hidup baru di masyarakat
Indonesia. Gaya hidup yang lebih praktis, dan instan untuk memenuhi kebutuhan
tiket pesawat.
2.
Wawasan
Tanpa disadari perubahan gaya hidup konsumen di
Indonesia terhadap konsep layanan bisnis online membuat wawasan mereka
bertambah, khususnya pada konsep layanan yang berbasis teknologi tersebut.
Konsumen menjadi lebih “smart” dalam mengetahui produk/jasa yang akan
dipilihnya, karena rata-rata layanan online menyediakan berbagai informasi
mengenai layanan mereka sedetail mungkin agar konsumen dapat menelaah dengan
baik. Selain itu, konsumen juga bisa mendapatkan tambahan informasi yang
dinginkan mengenai produk/jasa tertentu di dunia maya. Dalam konsep toko online
misalnya, konsumen akan mengetahui detail produk yang dijual lengkap dengan
penilaian dari konsumen yang pernah menggunakannya. Begitu juga dalam memesan
tiket pesawat secara online, konsumen jadi lebih tahu berbagai peraturan/ketentuan
yang dimiliki oleh pihak maskapai yang dipilih. Contohnya pihak Air Asia
Indonesia yang cenderung menetapkan harga tiketnya diluar harga
bagasi, begitu juga dengan peraturan tentang bayi, refund dan sebagainya. Semua
informasi tersebut dapat membuat mereka menjadi lebih “open minded” dan cerdas
dalam membuat keputusan yang tepat.
3.
Membuat
Keputusan
Berkaitan dengan keputusan, bisnis
online ini pada dasarnya memberikan berbagai pilihan untuk kemudahan
konsumennya. Tujuan dari pebisnis online ini adalah agar konsumen dapat lebih
mudah dalam membuat keputusan terbaik dan terhindar dari rasa penyesalan, dll.
Konsep bisnis online ini sedikit banyak telah membantu konsumen menjadi lebih
dewasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu contoh adalah
ketika anda ingin membeli parfum, dalam konteks online anda pasti akan mencari
dan membandingkan harga suatu parfum di berbagai tempat. Semua tergantung dari
prioritas kita, apakah dari segi harga, kualitas, aroma atau merknya. Begitu
juga dalam hal memesan tiket pesawat online. Jika anda ingin mencari tiket
Jakarta-Bali, maka anda bisa menggunakan jasa OTA untuk mendapatkan semua harga
dari berbagai maskapai di Indonesia. Hal ini tentu dapat memudahkan anda dalam
mencari dan membandingkan harga dan level layanan dari tiap maskapai. Selain
itu, konsumen juga dapat membandingkan kembali harga dari maskapai pada setiap
layanan OTA. Saya biasanya membuka website Traveloka, Tiket2, Wego, Skyscanner,
dll untuk mendapatkan harga tiket pesawat yang termurah. Umumnya di antara
layanan tersebut terdapat perbedaan harga satu sama lain pada tiket pesawatnya,
bedanya memang tidak jauh, tetapi cara ini sangat membantu dan memudahkan
konsumen dalam membuat keputusan terbaik.
4.
Kehidupan
Sosial
Dalam kehidupan sosial, bisnis
online ini ternyata ikut berperan juga mengarahkan konsumen dalam kehidupan
sosialnya. Maraknya informasi di internet membuat konsumen terkadang bingung
untuk mengetahui mana informasi yang valid atau tidak. Begitu juga dalam hal
memilih dan memilah layanan online. Karena rentannya konsep bisnis ini akan
penipuan, maka konsumenpun dituntut untuk lebih “aware” dan aktif melakukan
aktifitas sosial walaupun hanya melalui dunia maya. Sering kita jumpai konsumen
yang bertanya tentang suatu produk atau layanan online kepada ruang publik
hanya untuk mengetahui kebenaran konsep suatu bisnis online. Dari proses ini,
terjadilah komunikasi satu sama lain sehingga terbangun hubungan sosial dan
keakraban di antara mereka, yang tentunya dapat berdampak positif.
Inilah
keempat faktor edukasi dari segi bisnis online yang dapat membantu
konsumen untuk lebih dewasa dan cerdas dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kesimpulannya, konsep bisnis online ini memang memiliki nilai lebih,
dan mereka hadir dengan keunikan dan kelebihan tersendiri sehingga konsumen
mendapatkan wawasan baru, cara baru dan berujung ke gaya hidup baru. Terima
kasih.
USULAN:
Pada zaman sekarang telah banyak sekali perkembangan
dan perubahan dalam dunia bisnis.yaitu perubahan dalam bidang pemasaran,
pembayaran, pembelian, pemesanan . Yaitu salah satu cara bagi produsen atau
perusahaan untuk memperkenalkan barang atau produknya kepada masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman seperti sekarang yang hampir seluruh kegiatan
manusia tidak lepas dari yang namanya teknologi yang berfungsi untuk
mempermudah manusia dalam melakukan aktifitasnya. Seperti halnya para
perusahaan atau pebisnis dalam melakukan aktifitas bisnis nya. Mereka
menggunakan cara yang baru disebut e-commerce . e-commercePerdagangan
elektronik atau bahasa Inggris: Electronic commerce,
juga e-commerce adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronikseperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
HASIL EVALUASI:
Keberadaan
e-commerce sebagai cara mutakhir untuk melakukan bisnis telah sedikit banyak
mengubah pola kehidupan masyarakat dunia. Bagi negara berkembang seperti
Indonesia, kerap dipertanyakan dan diperdebatkan apakah fenomena e-commerce
pada hakekatnya merupakan ancaman atau justru peluang bagi para pelaku bisnis
di tanah air. Terhadap pertanyaan ini, sebagian besar orang menilai bahwa hal
tersebut sangat bergantung pada titik pandang atau perspektif yang
bersangkutan. Namun sebenarnya jika dilihat secara lebih seksama, terdapat tiga
faktor yang sangat mempengaruhi penilaian orang terhadap keberadaan e-commerce
sebagian bagian dari komponen perekonomian modern.
Melalui
e-commerce, untuk pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki
kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di
dunia maya. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara
elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan
menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran
barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan
konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang
selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Pada masa persaingan ketat di era
globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada
bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan
kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti.
Dengan aplikasi e-commerce, seyogyanya
hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok,
distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih
intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara
konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah
sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet,
tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara
pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan
mengimplementasikan sebuah system e-commerce bukanlah merupakan proses instant,
namun merupakan transformasi strategi dan system bisnis yang terus berkembang
sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi..
PENUTUP:
Bisnis Online telah dimaanfaatkan oleh sebagian
masyarakat yang bisa melihat peluang bisnis dan peranan teknologi. Perkembangan
Bisnis Online saat ini sangat pesat karena dipicu oleh kebutuhan masyarakat
dengan sangat cepat dan tepat. Bisnis Online telah menjadi solusi utama bagi
kegiatan di bidang shoping termasuk dalam bidang bisnis , karena dengan
teknologi ini maka manusia dapat mengembangkan berbagai bisnis yang sekarang
dikenal dengan olx, tokopedia, bukalapak, lazada, dll.
REFERENSI:
2. http://pipinkmocaf.wordpress.com/2011/07/15/pengaruh-maraknya-online-shop-terhadap-masyarakat-indonesia/