Minggu, 31 Maret 2013

KEJAHATAN SERING TERJADI DI KOTA DARI PADA DI DESA




A. Pengertian desa / perdesaan
Yang di maksud dengan desa menurut Sutardjo Kartohadi Kusuma mengemukakan sebagai berikut :
Desa adalah suatu kesatuan hukum di masa hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakatpemerintahan sendiri.
Ø  Ciri- ciri masyarakat desa, yaitu :
1. Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai   hubungan yang lebih mendalam dan erat bila di bandingkan dengan
masyarakat pedesaan lainya di luar batas-batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
4. Masyarakat tersebut homogen seperti dalam hal mata pencarian , agama, adat istiadat, dsb.
Ø  Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Seperti di kemukakan para ahli atau sumber bahwa masyarakat Indonesialebih dari 80% tinggal di pedesaan denga mata pencarian yang bersifat agraris.
Masyarakat pedesaan yang agraris biasanya di pandang antara sepintas kilas di nilai oleh orang-orang kota sebagai masyarakat tentang damai.
Tapi sebetulnnya ketenangan masyarakat pedesaan itu hanyalah terbawa oleh sifat masyarakat itu yang oleh Ferdinand Tonies di istilahkan dengan masyarakat gemeinschaft (paguyuban). Dalam hal ini kita jumpai gejala-gejala social yang sering di istilahkan:
ü konflik (pertengkaran)
ü Kontraversi(pertentangan)
ü Kompetisi (persiapan)
Ø  Kegiatan Pada Masyarakat Pedesaan
Menurut Mubiyarto petani indonesia mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. petani itu tidak kolot,tidak bodoh atau tidak malas.mereka sudah bekerja keras sebisa-bisanya agar tidak mati kelaparan.
2. sifat hidup penduduk desa atau para petani kecil(petani gurem)dengan rata-rata luas sawah kurang lebih 0,5 ha yang serba kekurangan adalah “nrimo”(menyerah kepada takdir)karena merasa tidak berdaya.
B.MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap cirri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia peroranganatau individu
3. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
4. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
5. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Perbedaan Desa dan Kota
Ada beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota.Antara lain sebagai berikut ;
  • Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa.
  • Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan diperkotaan.Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas,udaranya bersih,sinar matahari cukup dan lain sebagainya.Sedangkan dilingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal,bangunan-bangunan menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.
  • Kegiatan utama penduduk desa berada di sector ekonomi primer yaitu bidang agraris(pertanian)
  • Corak kehidupan social di desa dapat dikatakan masih homogin(satu jenis),sebaliknya dikota sangat heterogin(beraneka ragam) karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa,agama,kelompok dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.
  • Sistem pelapisan social di kota jauh lebih kompleks daripada di desa.
  • Mobilitas (kemampuan bergerak) social di kota jauh lebih besar daripada di desa.
  • Bila terjadi pertentangan,di usahakan untuk dirukunkan,karena memang prinsip kerukunan inilah yang menjiiwai hubungan sosial pada masyarakat pedesaan,
  • Jumlah angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di pedesaan jauh lebih besar daripada di perkotaan.
1. Aspek positif interaksi desa-kota
  • .Pengetahuan penduduk desa meningkat.
  • Pengetahuan penduduk desa tentang pertanian meningkat, karena adanya sistem teknologi
  • meningkatkan hubungan social ekonomi desa dan kota karena
  • kemudahan sarana transportasi.
  • Adanya guru dari kota yang menjadi penggerak pembangunan desa
2. Aspek negatif interaksi desa-kota
  • Penetrasi kebudayaan kota ke desa yang kurang sesuai dengan tradisi budaya desa
  • Perluasan kota dan masuknya orang berharta ke desa sehingga mengubah tata guna lahan desa
  • Daya tarik kota dalam berbagai bidang menyebabkan tenaga potensial di desa kurang.
  • Muncul masalah baru (pengangguran, tuna wisma,kejahatan,masalah pangan maupun lingkungan).
Kejahatan adalah tiap kelakuan yang bersifat tidak susila dan merugikan, dan menimbulkan begitu banyak ketidaktenangan dalam suatu masyarakat tertentu, sehingga masyarakat itu berhak untuk mencelanya dan menyatakan penolakannya atas kelakuan itu dalam bentuk nestapa dengan sengaja diberikan karena kelakuan tersebut.
Kejahatan memang dapat merugikan semua orang yang menjadi korban dalam kejahatan itu sendiri dan kejahatan itu tidak aka pernah ada habisnya oleh karena itu orang yang melakukan kejahtan merupakan orang-orang yang tidak bermoral dan tidak mempunyai penunjang yaitu pendidikan moral bagi mereka,kejahatan seseorang juga bukan karena dia jahat tetapi karena memang mereka belum ada kesempatan untuk melakukan kejahatan itu sendiri.
Ada beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota.Antara lain sebagai berikut ;
  • Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa.
  • Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan diperkotaan.Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas,udaranya bersih,sinar matahari cukup dan lain sebagainya.Sedangkan dilingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal,bangunan-bangunan menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.
  • Kegiatan utama penduduk desa berada di sector ekonomi primer yaitu bidang agraris(pertanian)
  • Corak kehidupan social di desa dapat dikatakan masih homogin(satu jenis),sebaliknya dikota sangat heterogin(beraneka ragam) karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa,agama,kelompok dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.
  • Sistem pelapisan social di kota jauh lebih kompleks daripada di desa.
  • Mobilitas (kemampuan bergerak) social di kota jauh lebih besar daripada di desa.
  • Bila terjadi pertentangan,di usahakan untuk dirukunkan,karena memang prinsip kerukunan inilah yang menjiiwai hubungan sosial pada masyarakat pedesaan,
  •   Jumlah angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di pedesaan jauh lebih besar daripada di perkotaan.
Oleh karena itu kejahatan lebih sering terjadi di kota daripada di desa karena di desa segala permasalahan di selesaikan dengan musyawarah yang menciptakan kedamaian dan saling menghormati sesama masyarakat yang menciptakan rukun sehingga tingkat terjadinya kejahatan semakin kecil. Sebaliknya di kota sering terjadi kejahatan dikarenakan ke egoisan, iri hati, ingin berkuasa, dan kesombongan sehingga kurang ada nya kerukunan dan ketertiban yang berujung pada tindakan kejahatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar