Kamis, 02 Oktober 2014

DESAIN PEMODELAN GRAFIK

DESAIN PEMODELAN GRAFIK

Desain adalah seni kreatifitas untuk membuat suatu rancangan, bentuk atau visualisasi nyata yang dihasilkan dari terapan pemikiran manusia untuk membangun suatu pemodelan dalam bentuk fisik.
Pemodelan adalah suatu konsep yang mengacu kepada objek berupa bentuk fisik. Disini media yang sering digunakan adalah komputer karena komputer dapat mempermudah kita untuk membuat objek yang terlihat hidup seperti satu dimensi (1D), dua dimensia (2D), tiga dimensi (3D) atapun lebih dari 3D.
Grafik adalah sekumpulan titik, garis, tanda, atau huruf yang menghasilkan bentuk gambar. Bentuk gambar inilah yang nantinya dapat mempermudah kita untuk membuat objek 3D seperti video animasi.
Desain pemodelan grafik adalah tahapan-tahapan untuk membuat sebuah obyek baru menggunakan suatu perangkat lunak. Kegiatan inilah yang biasanya berkaitan dengan grafik computer seperti pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic library/package, application program, dan citra.
1. Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
2. Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
3. Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.
4. Graphics Library/package (contoh : OpenGL) adalah perantara aplikasi dan display hardware(Graphics System).
5. Application program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphics library.
6. Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra.
7. Citra merupakan hasil akhir dari sintesa, disain, manufaktur, visualisasi dll.

Kerangka Grafik Komputer
Aspek-aspek dalam design pemodelan grafik
1. Metode pembuatan objek
2. Tujuan pemodelan
3. Tingkat kerumitan
4. Perhitungan dana pengeluaran
5. Kesesuaian dan kenyamanan
6. Pemanipulasian model
Proses-proses yang terkait dalam pemodelan grafik:

Motion capture model dua dimensi (2D)
Bentuk obyek pemodelan 2D adalah solusi awal untuk mendapatkan hasil bentuk obyek pemodelan 3D dengan berpacu ke basis obyek 2D. Dalam hal ini yaitu titik dan garis yang nantinya dapat mempermudah dalam menentukan suatu bidang atau permukaan obyek.
Metode modelling tiga dimensi (3D)
Metode pemodelan 3D dibagi menjadi 2:
1. Polygon : bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter.
2. NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) : metode paling populer untuk membangun sebuah model organic. metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.
Rendering
Yaitu proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi yang telah dibuat. Semua data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output.
Image dan Display
Yaitu hasil akhir atau output dari pemodelan obyek. Output yang dihasilkan biasanya berupa bentuk gambar atau image. Dalam tahap display, gambar yang telah dibuat akan dikumpulkan menjadi satu bagian yang nantinya akan membentuk suatu animasi atau obyek yang terlihat hidup (3D). Output dari Display ini adalah berupa *.Avi atau dalam bentuk video.
Texturing
Yaitu menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
sumber referensi:
http://srini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4140/3+Grafik+Komp-Konsep+Dasar.pdf
http://journal.uii.ac.id/index.php/media-informatika/article/viewFile/13/12%3Cbr%20/%3E

Tidak ada komentar:

Posting Komentar