Minggu, 26 Oktober 2014

3D Modelling

 3D Modelling
 
Dalam grafik komputer 3D, 3D modeling adalah proses mengembangkan matematika representasi dari setiap tiga-dimensi benda (baik benda mati atau hidup) melalui perangkat lunak khusus. Produk ini disebut sebagai model 3D. Hal ini dapat ditampilkan sebagai gambar dua dimensi melalui proses yang disebut 3D rendering atau digunakan dalam komputer simulasi fenomena fisik. Model juga dapat secara fisik dibuat menggunakan perangkat Printing 3D.
Model dapat dibuat secara otomatis atau manual. Manual proses pemodelan geometris mempersiapkan data untuk komputer grafis 3D mirip dengan seni plastik seperti mematung.

MODEL
Model 3D mewakili objek 3D menggunakan koleksi poin dalam ruang 3D, dihubungkan dengan berbagai entitas geometris seperti segitiga, garis, permukaan lengkung, dll Menjadi pengumpulan data (poin dan informasi lainnya), model 3D dapat dibuat dengan tangan , algorithmically (model prosedural), atau scan.
Model 3D banyak digunakan di mana saja di grafis 3D. Sebenarnya, mereka menggunakan luas mendahului penggunaan grafis 3D pada komputer pribadi. Banyak permainan komputer digunakan pra-gambar membuat model 3D seperti sprite sebelum komputer dapat membuat mereka secara real-time.
Hari ini, model 3D yang digunakan dalam berbagai bidang. Industri medis menggunakan model rinci organ. Industri film menggunakan mereka sebagai karakter dan objek untuk animasi dan kehidupan nyata film. Para industri permainan video menggunakan mereka sebagai aset untuk komputer dan video games. Sektor ilmu menggunakan mereka sebagai model sangat rinci senyawa kimia. Industri arsitektur menggunakan mereka untuk menunjukkan bangunan dan lanskap yang diusulkan melalui Arsitektur Perangkat Lunak Models. Komunitas teknik desain menggunakan mereka sebagai alat baru, kendaraan dan struktur serta sejumlah penggunaan lainnya. Pada dekade belakangan ini dalam ilmu bumi masyarakat telah mulai membangun 3D model geologi sebagai praktik standar.

Model 3D dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
  • Padat  = Model ini menentukan volume benda yang mereka wakili (seperti batu). Ini lebih realistis, tetapi lebih sulit untuk membangun. Model padat banyak digunakan untuk simulasi nonvisual seperti medis dan teknik simulasi, untuk CAD dan aplikasi visual yang khusus seperti ray tracing dan konstruktif geometri solid.
  • Shell / batas = Model ini mewakili permukaan, misalnya batas objek, bukan volume (seperti kulit telur amat tipis). Ini lebih mudah untuk bekerja dengan dari model padat. Hampir semua model visual yang digunakan dalam permainan dan film model shell.
Dalam pemodelan 3D ada konsep berulang yang biasanya muncul sebagai singkatan, yaitu:
  • CW, tengah jendela atau mengacu pada jendela visualisasi
  • VRP, Titik acuan pandangan
  • VPN, pandangan bidang normal
  • VUV, lihat up vektor(geometri)
  • FOV, bidang pandang
  • VRC, melihat referensi koordinat
  • WCS, sistem koordinat dunia
3 macam teknik pemodelan 3D

  • Constructive Solid Geometry sering disebut dengan primitive modeling, merupakan salah satu teknik dasar teknik pemodelan 3D. Modeling dibuat dari objek primitive yang sudah ada seperti kubus, bola, silinder, dsb.
  • Implicit Surfaces atau yang sering disebut dengan NURBS Modeling yang merupakan teknik pemodelan yang menggunakan perhitungan matematika. Biasanya menggunakan curve
  • Subdivision Surface merupakan teknik yang pertama dikenalkan oleh Ed Catmull dan Clark dari Pixar pada tahun 1978. Awalnya teknik ini hanya digunakan untuk merepresentasikan bidang yang halus, namun belakangan dimanfaatkan bersamaan dengan teknik yang bernama sculpting (pahat), sehingga memungkinkan seseorang memahat objek 3D dalam bentuk digital.

Sampai saat ini saya bingung, karena teknik modeling yang ada di wikipedia hampir sama dengan proses modeling. Jumlahnya sama-sama 3. Saya sendiri kurang tahu apa yang membedakannya karena penjelasannya pun mirip. Berikut penjelasan tentang 3 cara merepresentasikan model.

  • Polygonal Modeling, merupakan modeling yang terdiri dari vertices(vertex/titik), yang jika disambungkan akan membentuk sebuah edge(garis), sehingga jika disambungkan dengan edge lain dapat membentuk sebuah face (bidang). Bidang yang dibentuk oleh vertex, edges maupun face ini salah satunya adalah primitive objek yang juga termasuk dalam teknik pemodelan. Nah lho?

Kamis, 02 Oktober 2014

DESAIN PEMODELAN GRAFIK

DESAIN PEMODELAN GRAFIK

Desain adalah seni kreatifitas untuk membuat suatu rancangan, bentuk atau visualisasi nyata yang dihasilkan dari terapan pemikiran manusia untuk membangun suatu pemodelan dalam bentuk fisik.
Pemodelan adalah suatu konsep yang mengacu kepada objek berupa bentuk fisik. Disini media yang sering digunakan adalah komputer karena komputer dapat mempermudah kita untuk membuat objek yang terlihat hidup seperti satu dimensi (1D), dua dimensia (2D), tiga dimensi (3D) atapun lebih dari 3D.
Grafik adalah sekumpulan titik, garis, tanda, atau huruf yang menghasilkan bentuk gambar. Bentuk gambar inilah yang nantinya dapat mempermudah kita untuk membuat objek 3D seperti video animasi.
Desain pemodelan grafik adalah tahapan-tahapan untuk membuat sebuah obyek baru menggunakan suatu perangkat lunak. Kegiatan inilah yang biasanya berkaitan dengan grafik computer seperti pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic library/package, application program, dan citra.
1. Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
2. Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
3. Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.
4. Graphics Library/package (contoh : OpenGL) adalah perantara aplikasi dan display hardware(Graphics System).
5. Application program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphics library.
6. Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra.
7. Citra merupakan hasil akhir dari sintesa, disain, manufaktur, visualisasi dll.

Kerangka Grafik Komputer
Aspek-aspek dalam design pemodelan grafik
1. Metode pembuatan objek
2. Tujuan pemodelan
3. Tingkat kerumitan
4. Perhitungan dana pengeluaran
5. Kesesuaian dan kenyamanan
6. Pemanipulasian model
Proses-proses yang terkait dalam pemodelan grafik:

Motion capture model dua dimensi (2D)
Bentuk obyek pemodelan 2D adalah solusi awal untuk mendapatkan hasil bentuk obyek pemodelan 3D dengan berpacu ke basis obyek 2D. Dalam hal ini yaitu titik dan garis yang nantinya dapat mempermudah dalam menentukan suatu bidang atau permukaan obyek.
Metode modelling tiga dimensi (3D)
Metode pemodelan 3D dibagi menjadi 2:
1. Polygon : bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter.
2. NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) : metode paling populer untuk membangun sebuah model organic. metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.
Rendering
Yaitu proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi yang telah dibuat. Semua data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output.
Image dan Display
Yaitu hasil akhir atau output dari pemodelan obyek. Output yang dihasilkan biasanya berupa bentuk gambar atau image. Dalam tahap display, gambar yang telah dibuat akan dikumpulkan menjadi satu bagian yang nantinya akan membentuk suatu animasi atau obyek yang terlihat hidup (3D). Output dari Display ini adalah berupa *.Avi atau dalam bentuk video.
Texturing
Yaitu menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
sumber referensi:
http://srini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4140/3+Grafik+Komp-Konsep+Dasar.pdf
http://journal.uii.ac.id/index.php/media-informatika/article/viewFile/13/12%3Cbr%20/%3E